Ramadhan

Pengertian Sholat Idul Fitri

Melansir pada buku yang bertajuk Panduan Lengkap Shalat Hari Raya oleh Ustadz DR. Firanda Andirja, Lc. MA, Sholat ‘Idain adalah sholat sunnah yang dilaksanakan setiap hari raya oleh kaum muslimin.Sedangkan dalam buku The Miracle of Sholat (Keajaiban Sholat dalam Kesehatan) oleh Marsidi, Edy Sutrisno dan Mazro’atul Akhiroh dijelaskan bahwa sholat ‘Idain yaitu sholat Idul Fitri dan Idul Adha. Dimana sholat Idul Fitri dilaksanakan setiap tanggal 1 Syawal, sedangkan sholat Idul Adha dilakukan setiap tanggal 10 dzulhijjah. Hukum melaksanakan sholat ‘Idain adalah sunnah mu’akkadah (sunnah yang dikuatkan), karena Rasulullah SAW selalu mengerjakannya setiap tahun. Baca artikel detikhikmah, “Sholat ‘Idain: Pengertian, Jenis, Hukum dan Tata Caranya” selengkapnya https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6420917/sholat-idain-pengertian-jenis-hukum-dan-tata-caranya. 1. Pertama, salat idul fitri hukumnya adalah sunnah muakkadah. Hal ini berdasarkan pendapat Imam Malik dan Imam asy Syafi’i yang didasarkan pada hadits nabi: Artinya: Dari Thalhah bin Ubaidillah; Ada seorang Arab Badui datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam keadaan kepalanya penuh debu lalu berkata: ‘Wahai Rasulullah, kabarkan kepadaku apa yang telah Allah wajibkan buatku tentang shalat?’ Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab: ‘Shalat lima waktu kali kecuali bila kamu mau menambah dengan yang tathawwu‘ (sunnah).” (HR Bukhari). Dalam hadits di atas disebutkan bahwa salat yang difardhukan adalah salat yang lima waktu itu saja. Sehingga shalat Ied tidak termasuk yang diwajibkan. 2. Kedua, ada yang menyebut bahwa hukum salat ied adalah fardhu kifayah. Hal ini karena sebagian kaum Muslimin saja yang menunaikan sudah cukup mewakili. Ini berdasarkan pendapat Imam Ahmad bin Hambal. Hukum ini bersandar akan fi’lun nabi wash shahabah yakni perbuatan nabi dan para sahabat yang tidak pernah meninggalkan salat id di beberapa kesempatan. Selain itu, hukum ini juga bersandar pada ayat dalam surah al-Kautsar, bahwa perintah shalat di dalamnya adalah salat idul fitri. Artinya: “Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah”. (al-Kautsar 2)

Pengertian Sholat Idul Fitri Read More »

Amalan di Bulan Ramadhan

Ada banyak amalan yang bisa dilakukan selama bulan Ramadhan untuk mendapatkan pahala dan mendekatkan diri pada Allah SWT. Banyak yang menyebut bulan ramadhan adalah bulan yang mulia karena mengandung banyak kemuliaan, salah satunya adalah setiap amal kebaikan akan dibalas berkali-kali lipat.  Beberapa amalan yang bisa dilakukan selama bulan Ramadhan antara lain: Puasa Puasa adalah ibadah yang dilakukan oleh umat Islam dengan menahan diri dari makan, minum, dari terbit fajar hingga terbenam matahari, selama sebulan penuh pada bulan Ramadan. Selain menahan diri dari hal-hal yang diharamkan, puasa juga mengajarkan untuk menahan diri dari perilaku yang buruk dan meningkatkan kesabaran, ketekunan, serta ketaqwaan kepada Allah SWT Shalat Tarawih Shalat Tarawih adalah shalat sunnah yang dilakukan setelah shalat Isya selama bulan Ramadhan. Meskipun shalat Tarawih tidak wajib, namun shalat ini sangat dianjurkan bagi umat Islam, karena selain meningkatkan pahala, juga bisa menjadi sarana untuk meningkatkan kesalehan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Membaca Al-Quran Selama bulan Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk membaca Al-Quran sebanyak mungkin. Banyak orang yang menyelesaikan membaca seluruh Al-Quran (khatam) selama bulan Ramadhan. Sedekah: Selama bulan Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk memberikan sedekah kepada orang yang membutuhkan. Sedekah bisa diberikan dalam bentuk uang, makanan, atau barang lain yang dibutuhkan. Beri’tikaf Beriktikaf adalah amalan yang dilakukan dengan mengisolasi diri di masjid atau tempat lain untuk beribadah selama beberapa hari. Beriktikaf biasanya dilakukan pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan. Meningkatkan Ibadah: Selama bulan Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadahnya, seperti melakukan shalat sunnah, membaca Al-Quran, dan berdoa lebih sering. Membuat Target Ibadah Umat Islam bisa membuat target ibadah yang ingin dicapai selama bulan Ramadhan, seperti menyelesaikan membaca Al-Quran, memberikan sedekah secara teratur, atau beriktikaf. Membantu Orang Lain Selama bulan Ramadhan, umat Islam juga bisa membantu orang lain, seperti mengunjungi orang sakit, membantu orang yang membutuhkan, atau memberikan makanan kepada orang yang tidak mampu. Semoga amalan-amalan di atas bisa membantu umat Islam mendapatkan keberkahan dan ampunan selama bulan Ramadhan. Baca Juga: Hal Yang Dilarang Saat Bulan Puasa

Amalan di Bulan Ramadhan Read More »

BUKA BERSAMA BULAN SUCI RAMADHAN

Ada budaya yang biasa dipraktikkan oleh umat Muslim di Indonesia selama bulan Ramadan, yaitu buka bersama. Umumnya, bukber adalah tradisi mengundang kerabat, rekan kerja, atau kalangan lain untuk berbuka puasa bersama di tempat para tamu menyediakan hidangan buka puasa. Tidak hanya itu, bukber juga bisa dilakukan bersama anggota keluarga. Hal ini karena waktu berbuka puasa adalah waktu yang sangat baik untuk mempererat hubungan antara orang tua dan anak-anak. Terlepas dari perbedaan budaya dalam memandang bukber, ada baiknya  mencoba mempelajari berbagai hal baik yang ada di dalamnya. Manfaat Buka Puasa Bersama Berbuka puasa bersama adalah dengan mengajak orang lain, baik satu orang atau lebih, untuk berbuka dengan makanan yang disediakan oleh pengundang. Artinya, pengundang memberikan makanan kepada orang yang sedang berpuasa. Dalam hal ini, banyak manfaat yang dijanjikan kepada pelakunya. Dia mendapat pahala karena menghidangkan makanan bagi orang yang sedang berpuasa. Melansir dari Islam NU, Imam Al-Baghawi dalam tafsirnya menyampaikan satu hadis yang cukup panjang tentang hal ini. Sebagian kutipan hadis tersebut menuturkan:  Dari Sa’id bin Musayab dari Salman ia berkata: Rasulullah SAW berkhotbah kepada kami di hari terakhir bulan Sya’ban. Beliau bersabda, “… Barangsiapa yang memberi buka puasa kepada orang yang berpuasa di bulan Ramadan, maka hal itu menjadi ampunan bagi dosa-dosanya dan pembebasan dirinya dari api neraka. Baginya pahala seperti pahalanya orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi sedikitpun pahala puasa orang yang diberi buka tersebut.” Orang-orang berkata, “Ya Rasulullah, tidak setiap kami dapat memberi buka puasa kepada orang yang berpuasa.” Rasulullah bersabda, “Allah akan memberikan pahala yang demikian ini kepada orang memberi buka puasa kepada orang yang berpuasa meskipun hanya dengan susu encer, sepotong kurma, atau seteguk air. Dan barang siapa yang mengenyangkan orang yang berpuasa maka Allah akan memberinya minum dari telagaku di mana setelahnya ia tak akan haus sampai masuk ke dalam surga…” (Al-Husain bin Mas’ud Al-Baghawi, Tafsir Ma’alimut Tanzil [Kairo: Darul Alamiyah, 2016], jil. 1, hal. 196 – 197). Hadis di atas menunjukkan bahwa hanya dengan memberi seteguk air untuk berbuka puasa, maka pelakunya akan mendapat kebaikan yang begitu besar. Adapun, mengundang orang untuk berbuka bersama juga berarti mengundang orang untuk menjadi tamu di rumahnya. Itu artinya pengundang juga akan mendapatkan banyak kebaikan dari amalan menjamu tamu atau dliyafah.

BUKA BERSAMA BULAN SUCI RAMADHAN Read More »