Eric Agus Saputra

Penjelasan Tentang Sholat Tarawih

Binaihsan.or.id– Berikut penjelasan sholat Tarawih lengkap dan artinya. Tidak hanya itu, akan dibahas mulai dari penjelasan sholat tarawih, tata cara dan sejenisnya. Shalat Tarawih merupakan amalan ibadah yang dilakukan oleh Rashurallah pada malam hari di bulan Ramadhan, tepatnya setelah shalat isya. Adapun sholat tarawih bisa dilakukan dengan berjamaah atau sendirian, namun lebih baik melakukannya dengan berjamaah. Seperti yang kita ketahui bersama, selain berpuasa di bulan Ramadhan, kita juga bisa melakukan ritual khusus yang dilakukan setelah sholat magrib, ritual tersebut membawa manfaat dan pahala yang besar. Sebagai Muslim, wanita dan pria, mereka harus berlomba-lomba mempraktekkan praktik-praktik yang hanya ada selama Ramadhan ini.  Tentang Sholat Tarawih Dalam hadits  banyak dalil yang menjelaskan bahwa sunnah Lengkap ini shalat Tarawih pada waktu Ramadhan, dengan catatan bagi yang mengikutinya: عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُرَغِّبُ فِي قِيَامِ رَمَضَانَ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَأْمُرَهُمْ فِيهِ بِعَزِيمَةٍ فَيَقُولُ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ “Dari Abi Hurairah radliyallahu ‘anh Rasulullah gemar menghidupkan bulan Ramadhan dengan anjuran yang tidak keras. Beliau berkata: ‘Barangsiapa yang melakukan ibadah (shalat tarawih) di bulan Ramadhan hanya karena iman dan mengharapkan ridha dari Allah, maka baginya di ampuni dosa-dosanya yang telah lewat” (HR Muslim). Baca juga : Apa Keutamaan Sholat Tarawih Inilah cara dan kapan waktunya melaksanakan sholat tarawih? simak penjelasan lengkap berikut ini. Sarat sholat tarawih, sesuatu yang membatalkan sholat tidak berbeda jauh dengan sholat fardu atau sholat sunnah lainnya. Cuma berbeda sedikit saja pada melafalkan niat sholat ketika kita hendak melaksanakan sholat tarawih atau sholat lainnya. Jadi untuk niat sholat tarawih anda bisa menggunakan niat yang kami bagikan disini baik anda melakukannya berjamaah atau tidak. karena terkadang ada udzur (hambatan) sehingga kami tidak bisa melakukannya secara berjamaah. اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā. Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.” اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā. Artinya:”Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.” Demikian materi yang bisa kami sampaikan dan jangan lupa ikuti terus website kami agar tidak ketinggalan materi menarik-menarik lainnya. -binaihsan.or.id

Penjelasan Tentang Sholat Tarawih Read More »

Hukum Buka Puasa dengan yang Manis

binaihsan.or.id– Hukum berbuka puasa dengan yang manis dapat dibagi menjadi dua perspektif, yaitu dilihat dari segi syariat Islam dan kesehatan. Dari perspektif syariat Islam, hukum berbuka puasa dengan yang manis-manis tidak dilarang, asalkan tidak berlebihan. “Maka sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.” Surah Al-Baqarah ayat 185. Menunjukkan bahwa umat Muslim diperbolehkan berbuka dengan yang manis. Namun, perlu diingat bahwa syariat Islam juga menekankan pada kebiasaan hidup sehat dan mengimbangi makanan yang manis dan sehat dan bergizi. Hadis Nabi Muhammad SAW menyatakan, “Sesungguhnya Allah menyukai hamba-Nya yang sehat, dan juga suka orang yang menyukai makanan.” Sebaiknya tidak berlebihan mengonsumsi makanan manis. Dari perspektif kesehatan, makanan yang manis, terutama yang mengandung gula sederhana dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Oleh karena itu, sebaiknya saat berbuka puasa memilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat tinggi, seperti sayuran dan buah-buahan. Selain mengonsumsi air, pilihan lainnya adalah karbohidrat sederhana. Jenis karbohidrat ini terbukti mengembalikan energi dengan cepat. Salah satu sumber karbohidrat sederhana adalah gula. Sesuai prinsip gizi seimbang, kamu dapat mengkonsumsi GGL(gula, garam, lemak), konsumsi gula yang disarankan adalah 4 sendok makan atau 50 gram. Karbohidrat dan serat tinggi dapat meningkatkan kadar gula darah secara perlahan-lahan dan memberikan energi yang stabil untuk tubuh selama puasa. Makanan manis seperti kue, permen, buah-buahan dapat dijadikan camilan, namun disarankan untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsinya. Sementara dari perspektif kesehatan, sebaiknya memilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat tinggi, serta tidak terlalu berlebihan dalam mengonsumsi makanan yang manis-manis. Dalam kesimpulannya, dari perspektif syariat Islam, berbuka puasa dengan makanan yang manis diperbolehkan, namun secara ilmiah harus diimbangi dengan makanan yang sehat dan bergizi. Demikian materi berbuka puasa yang dapat kami sampaikan, bila ada kekurangan dalam penulisan kata mohon maaf sebesar-besarnya. Jangan lupa ikuti terus website kami agar tidak ketinggalan materi-materi menarik lainnya. binaihsan.or.id – campusdigital.id

Hukum Buka Puasa dengan yang Manis Read More »

8 Manfaat dan Keistimewaan Sholat Tasbih Menurut Hadits

binaihsan.or.id– Shalat tasbih adalah salah satu shalat sunnah yang dilakukan dengan cara membaca tasbih pada setiap gerakan shalat. Berikut adalah beberapa manfaat dan keistimewaan shalat sunnah tasbih: Mendapatkan pahala yang besar Dalam hadis, disebutkan bahwa shalat tasbih merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW dan akan mendapatkan pahala yang besar bagi yang melakukannya. Membersihkan hati dari dosa-dosa Shalat tasbih memiliki keistimewaan dalam membersihkan hati dari dosa-dosa. Dalam hadis, disebutkan bahwa shalat tasbih dapat menghapus dosa-dosa besar dan kecil, serta dapat membuat hati menjadi bersih dan tenang. Menjaga kekhusyukan dalam shalat Shalat tasbih membantu menjaga kekhusyukan dalam shalat karena pada setiap gerakan shalat, kita harus membaca tasbih sebanyak empat kali. Hal ini dapat membantu kita untuk lebih fokus dan khusyuk dalam beribadah. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan Dengan melaksanakan shalat tasbih secara rutin, kita dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Hal ini karena shalat tasbih mengajarkan kita untuk selalu mengingat Allah dan memperbanyak ibadah. Menjaga kesehatan Shalat tasbih juga memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan, terutama pada bagian bahu, lengan, dan punggung. Hal ini karena gerakan shalat tasbih melibatkan gerakan tubuh yang dapat membantu melancarkan peredaran darah. Mengurangi kecemasan dan stres Melakukan shalat tasbih secara rutin juga dapat membantu mengurangi kecemasan dan stres. Hal ini karena shalat tasbih dapat memberikan ketenangan dan kedamaian pada hati. Meningkatkan kebahagiaan Shalat tasbih juga dapat meningkatkan kebahagiaan karena dengan melakukan ibadah kepada Allah SWT, kita merasa lebih tenang dan bahagia. Menambah keberkahan dalam hidup Dalam hadis, disebutkan bahwa shalat tasbih memiliki keberkahan yang besar. Dengan melaksanakan shalat tasbih, kita dapat memperoleh keberkahan dalam hidup kita, baik dalam urusan dunia maupun akhirat. Itulah beberapa manfaat dan keistimewaan shalat tasbih. Oleh karena itu, hendaknya kita senantiasa melaksanakan shalat tasbih secara rutin sebagai salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT dan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup kita. Baca juga : Tauhid–binaihsan.or.id

8 Manfaat dan Keistimewaan Sholat Tasbih Menurut Hadits Read More »