March 2023

Pentingnya Menanamkan Nilai Tauhid

APA ITU ILMU TAUHID? Ilmu tauhid sangat penting dalam Islam karena merupakan dasar dari keyakinan dan iman seorang muslim. Tauhid adalah keyakinan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang layak disembah dan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah SWT. Oleh karena itu, sebagai orang tua atau wali, pentingnya untuk memperhatikan pentingnya menanamkan ilmu tauhid pada anak sejak dini agar mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang kuat secara rohani dan memiliki pemahaman yang baik tentang agama Islam. Dalam artikel ini, akan membahas pentingnya ilmu tauhid secara singkat dan mudah dipahami, bukan hanya pentingnya ilmu tauhid melainkan adab ketika belajar ilmu tauhid, dibaca sampai selesai yaa! Pentingnya menanamkan ilmu tauhid pada anak adalah sebagai berikut: Membentuk karakter yang baik Dengan menanamkan ilmu tauhid pada anak, khususnya orang tua dan guru dapat mengajarkan nilai-nilai kebaikan seperti kejujuran, kesabaran, tolong-menolong, dan lain-lain. Hal ini dapat membantu anak untuk berperilaku baik dan bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya. Membantu anak meraih kebahagiaan Anak akan merasa tenang dan aman dalam menjalani kehidupannya serta belajar untuk berserah diri( tawakal) dan berdoa kepada Tuhan ketika menghadapi masalah atau kesulitan dalam hidupnya. Menjaga keseimbangan hidup Si anak akan memahami dan menerima bahwa segala sesuatu berasal dari Tuhan serta lebih mudah untuk bersyukur dengan apa yang dimilikinya. Berikut ini adalah beberapa adab yang sebaiknya diperhatikan ketika belajar ilmu tauhid: APA JADINYA JIKA BELAJAR ILMU TAUHID DENGAN GURU YANG SALAH? Oleh karena itu, sangat penting bagi anak untuk belajar ilmu tauhid dengan guru yang benar-benar kompeten dan terpercaya, yang memiliki pengetahuan yang tepat dan cara mengajarkan yang baik. Di Era yang serba digital ini, semoga bermanfaat bagi insan insan yang membaca artikel ini, Wassalam. Baca Juga : Berdzikir Setelah Sholat Fardu Baca Juga : Manfaat Sedekah Dalam Islam

Pentingnya Menanamkan Nilai Tauhid Read More »

Puasa sunah Rasulullah

Tahukah kamu apa saja amalan puasa sunah yang tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi Muhammad SAW? Seperti yang kita ketahui bersama, dalam ajaran Islam banyak sekali anjuran-anjuran tentang puasa sunnah. Bahkan Nabi Muhammad SAW memberikan beberapa anjuran agar kita tidak boleh meninggalkan puasa sunnah meskipun itu hukum sunnah. Pasalnya, sebagian orang berpikir, mengapa harus melakukannya, bukankah itu perintah sunnah? Salah satu alasan mengapa ada anjuran untuk melaksanakan amalan sunnah, amalan tersebut seringkali memiliki prioritas yang buruk, namun ternyata mengabaikan keutamaan ini sangat mahal. Salah satu manfaat yang akan kita dapatkan saat berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah adalah Allah akan mengampuni dosa-dosa kita yang telah lalu dan yang akan datang selama 1 tahun. Oleh karena itu, tidak heran jika Nabi Muhammad menganjurkan umatnya untuk melakukan beberapa amalan puasa sunnah.  Rasulullah SAW melakukan berbagai jenis puasa selama hidupnya, termasuk di antaranya: demikian informasi yang bisa saya sampaikan tentang puasa sunah yang sering di lakukan rasulullah

Puasa sunah Rasulullah Read More »

Pengertian Sholat Idul Fitri

Melansir pada buku yang bertajuk Panduan Lengkap Shalat Hari Raya oleh Ustadz DR. Firanda Andirja, Lc. MA, Sholat ‘Idain adalah sholat sunnah yang dilaksanakan setiap hari raya oleh kaum muslimin.Sedangkan dalam buku The Miracle of Sholat (Keajaiban Sholat dalam Kesehatan) oleh Marsidi, Edy Sutrisno dan Mazro’atul Akhiroh dijelaskan bahwa sholat ‘Idain yaitu sholat Idul Fitri dan Idul Adha. Dimana sholat Idul Fitri dilaksanakan setiap tanggal 1 Syawal, sedangkan sholat Idul Adha dilakukan setiap tanggal 10 dzulhijjah. Hukum melaksanakan sholat ‘Idain adalah sunnah mu’akkadah (sunnah yang dikuatkan), karena Rasulullah SAW selalu mengerjakannya setiap tahun. Baca artikel detikhikmah, “Sholat ‘Idain: Pengertian, Jenis, Hukum dan Tata Caranya” selengkapnya https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6420917/sholat-idain-pengertian-jenis-hukum-dan-tata-caranya. 1. Pertama, salat idul fitri hukumnya adalah sunnah muakkadah. Hal ini berdasarkan pendapat Imam Malik dan Imam asy Syafi’i yang didasarkan pada hadits nabi: Artinya: Dari Thalhah bin Ubaidillah; Ada seorang Arab Badui datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam keadaan kepalanya penuh debu lalu berkata: ‘Wahai Rasulullah, kabarkan kepadaku apa yang telah Allah wajibkan buatku tentang shalat?’ Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab: ‘Shalat lima waktu kali kecuali bila kamu mau menambah dengan yang tathawwu‘ (sunnah).” (HR Bukhari). Dalam hadits di atas disebutkan bahwa salat yang difardhukan adalah salat yang lima waktu itu saja. Sehingga shalat Ied tidak termasuk yang diwajibkan. 2. Kedua, ada yang menyebut bahwa hukum salat ied adalah fardhu kifayah. Hal ini karena sebagian kaum Muslimin saja yang menunaikan sudah cukup mewakili. Ini berdasarkan pendapat Imam Ahmad bin Hambal. Hukum ini bersandar akan fi’lun nabi wash shahabah yakni perbuatan nabi dan para sahabat yang tidak pernah meninggalkan salat id di beberapa kesempatan. Selain itu, hukum ini juga bersandar pada ayat dalam surah al-Kautsar, bahwa perintah shalat di dalamnya adalah salat idul fitri. Artinya: “Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah”. (al-Kautsar 2)

Pengertian Sholat Idul Fitri Read More »