amalan

Amalan Zakat Fitrah

binaihsan.or.id– Zakat fitrah adalah zakat yang dikeluarkan pada bulan Ramadhan sebagai wujud kepedulian umat muslim terhadap sesama yang membutuhkan. Zakat fitrah juga disebut sebagai zakat untuk membersihkan diri dari dosa-dosa yang dilakukan selama bulan Ramadhan. Jumlah zakat fitrah yang harus dikeluarkan setiap tahunnya adalah sebesar 2,5 kg dari makanan pokok. Selain itu, uang sebesar harga 2,5 kg makanan pokok juga dapat digunakan sebagai pengganti dari zakat fitrah. Zakat fitrah dapat diberikan kepada orang yang membutuhkan seperti fakir miskin, yatim piatu, janda, dan kaum dhuafa. Pemberian zakat fitrah biasanya dilakukan sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri dan harus diberikan sebelum waktu shalat Idul Fitri. Dalam memberikan zakat fitrah, sangat dianjurkan untuk memberikan kepada orang-orang yang membutuhkan di lingkungan sekitar, sehingga dapat membantu sesama muslim. Amalan zakat fitrah yang dikenal sebagai zakat al-fitr adalah zakat yang diberikan pada bulan Ramadan. Baca juga : Pengertian Zakat Berikut adalah beberapa amalan zakat fitrah yang sebaiknya diperhatikan: Menentukan besaran zakat fitrah Sebelum memberikan zakat fitrah, sebaiknya menentukan besaran zakat yang harus dikeluarkan. Besaran ini umumnya adalah 2,5 kg beras atau setara dengan bahan makanan pokok lainnya yang biasa dikonsumsi. Memberikan zakat fitrah secara tepat waktu Zakat fitrah harus diberikan sebelum hari raya Idul Fitri. Hal ini agar orang yang menerima zakat fitrah dapat menggunakan zakat tersebut untuk mempersiapkan diri menyambut hari raya Idul Fitri. Memberikan zakat fitrah kepada orang yang berhak Zakat fitrah sebaiknya diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan seperti fakir miskin atau kurang mampu Memberikan zakat fitrah secara langsung Sebaiknya zakat fitrah diberikan langsung kepada penerima zakat. Namun, jika sulit untuk mendatangi langsung, bisa menggunakan jasa lembaga yang terpercaya untuk menyalurkan zakat tersebut. Memberikan zakat fitrah dengan niat ikhlas Amalan zakat fitrah sebaiknya dilakukan dengan niat ikhlas semata-mata karena Allah SWT. Zakat fitrah yang diberikan dengan niat yang ikhlas akan mendatangkan pahala yang besar di sisi Allah SWT. Demikianlah beberapa amalan zakat fitrah yang sebaiknya diperhatikan. Semoga bermanfaat.

Amalan Zakat Fitrah Read More »

Keutamaan Puasa Ramadhan

Berikut ini adalah keutamaan puasa ramadhan, selain membahas keutamaan puasa ramadhan juga membahas maknanya secara istilah. Puasa (الصوم) maknanya secara bahasa adalah menahan (الإمساك).[1] Adapun maknanya secara istilah adalah, هو التعبد لله تعالى بالإمساك بنية: عن الأكل، والشرب، وسائر المفطرات، من طلوع الفجر الثاني إلى غروب الشمس، من شخص مخصوص، بشروط مخصوصة “Ibadah kepada Allah ta’ala yang disertai niat, dengan menahan diri dari makan, minum dan seluruh pembatal puasa, sejak terbit fajar kedua sampai terbenam matahari, yang dilakukan oleh orang yang tertentu dengan syarat-syarat yang tertentu.”  1) Puasa adalah ibadah kepada Allah ta’ala yang disertai niat, yaitu niat karena Allah ta’ala dan niat jenis puasanya, apakah wajib, sunnah, dan lain-lain. 2) Menahan diri dari makan, minum dan seluruh pembatal puasa, yaitu tidak melakukan pembatal-pembatal puasa tersebut. 3) Sejak terbit fajar kedua sampai terbenam matahari, yaitu sejak masuk waktu sholat Shubuh sampai masuk waktu sholat Maghrib. 4) Yang dilakukan oleh orang yang tertentu, yaitu muslim, baligh, berakal, mampu, muqim dan tidak memiliki penghalang-penghalang. 5) Syarat-syarat yang tertentu, yaitu syarat-syarat puasa menurut syari’at yang insya Allah akan datang pembahasannya lebih terperinci Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1444 Hijriah atau awal ibadah puasa Ramadan jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023. Sebagai persiapan dalam menghadapi Ramadan, ada beberapa keutamaan melaksanakan puasa secara umum dan puasa Ramadan secara khusus. Baca juga : Apa Keutamaan Sholat Tarawih?

Keutamaan Puasa Ramadhan Read More »

Manfaat Sunat (Khitan)

Sunat (Khitan) telah dikenal dan dilakukan oleh orang sejak dahulu dan berlanjut sampai Islam datang dan sampai sekarang. Di antara para utusan Allah, yang pertama melakukan sunat, menurut sejarah, adalah nabi Ibrahim. Namun, kita tidak tahu apa yang memotivasi orang dahulu untuk melakukan sunat. Dilihat dari definisinya, khitan (sunat) berasal dari kata arab khatana yang berarti memotong, sebagian ahli bahasa mengkhususkan pada kata khitan laki-laki, sedangkan bagi perempuan disebut khalidh.  Dalam surah Al Baqarah: 124, Allah swt berfirman: “Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji oleh Tuhannya dengan banyak ayat (perintah), Ibrahim memenuhinya. Allah berfirman:”Sungguh, aku telah menjadikanmu pemimpin umat manusia.” Ibrahim bertanya:“Dan (apakah) juga untuk keturunanku?” Tuhan berkata:”Janjiku bukan untuk orang yang tidak benar.” (QS. Al-Baqarah:124)  Khitan, atau sunat pada laki-laki, memiliki beberapa manfaat yang dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kenyamanan individu. Beberapa manfaat khitan antara lain: Baca juga: amalan sunah malam jumat 

Manfaat Sunat (Khitan) Read More »