Sosial

Keutamaan Minum Sambil Duduk

Banyak Yang belum tahu keutamaan minum sambil duduk, ini dia penjelasannya! Minum sambil duduk seringkali dianggap sebagai kebiasaan sepele yang tidak begitu diperhatikan. Namun, sebenarnya minum sambil duduk memiliki banyak keutamaan yang penting bagi kesehatan tubuh kita. Kebiasaan ini seharusnya tidak diabaikan karena dapat mempengaruhi kesehatan tubuh kita secara keseluruhan. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa keutamaan minum sambil duduk, termasuk bagaimana kebiasaan ini dapat membantu menghindari cedera dan masalah kesehatan lainnya. Jadi, jangan anggap sepele kebiasaan minum sambil duduk ini. Bacalah artikel ini sampai selesai dan temukan keutamaan dan manfaat penting dari kebiasaan yang sederhana namun bermanfaat ini. Oleh karena itu, dalam upaya meningkatkan diri untuk peduli pada kesehatan tubuh terutama organ “Usus”. Maka dalam artikel ini kami akan membahas mengenai keutamaan minum sambil duduk, ini dia sebagai berikut : 1. Terhindar Dari Dehidrasi Dalam sehari anjuran untuk mengkonsumsi air putih adalah sebanyak 8 gelas sehari. Jika minum kurang dari itu atau bahkan sangat sedikit maka anda akan mengalami dehidrasi. dehidrasi yaitu kekurangan zat cair dalam tubuh. Begitu pula kadar air dalam jaringan tubuh diatur dengan tepat. 2. Syaraf menjadi sangat aktif Ketika makan dan minum dalam keadaan berdiri tegak tidak akan merasakan ketenangan Hal ini dapat di atasi ketika anda melakukan makan atau minum pada posisi duduk. Kondisi ini akan membuat sistem syaraf menjadi rileks dan tidak tegang.  3. Membuat Ginjal Lebih Gampang Menyaring Air Minum sambil duduk bisa membantu ginjal untuk lebih gampang menyaring air. membuat resiko penyakit dan gangguam ginjal yang diakibatkan oleh disfungsi penyerapan ginjal tak akan anda alami.  4. Memberi Efek Segar Minum pada posisi berdiri membuat air yang dikonsumsi tidak tertampung di dalam maiddah (lambung) yang nantinya akan dipompa oleh jantung untuk disalurkan keseluruh organ-organ tubuh. Oleh karena itu, air tidak akan menyebar ke organ tubuh yang lain. Padahal menurut ilmu medis tujuh puluh persen dari tubuh kita terdiri dari zat cair. 5. Menyehatkan Pencernaan Nabi Panutan kita sendiri yakni, Muhammad SAW pun tak pernah mencontohkan makan dan minum sambil berdiri. Dr. Abdurrazzaq Al-Kailani berpendapat bahwa ,” Makan dan minum pada posisi duduk akan lebih sehat, lebih selamat dan lebih sopan.” pengertian dan arti kata lebih sehat jika dijelaskan secara rinci akan merujuk pada hasil riset yang tenyata hasilnya cukup mengejutkan. Minum yang dilakukan sambil duduk maka akan membuat air tersebut sampai ke organ yang bernama ” usus” secara perlahan. Itulah tadi keutamaan minum sambil duduk dipandang dari segi kesehatan, tidak salah jika kemudian Nabi Panutan kita semua untuk minum sambil duduk. Padahal perkara ini telah ada sejak zaman dulu saat ilmu kesehatan belum berkembang pesat seperti era digital ini. Baca Juga : Khataman Al-Qur’an Kelas 9 SMP Baca Juga : Manfaat Sedekah Dalam Islam

Keutamaan Minum Sambil Duduk Read More »

Hukum Buka Puasa dengan yang Manis

binaihsan.or.id– Hukum berbuka puasa dengan yang manis dapat dibagi menjadi dua perspektif, yaitu dilihat dari segi syariat Islam dan kesehatan. Dari perspektif syariat Islam, hukum berbuka puasa dengan yang manis-manis tidak dilarang, asalkan tidak berlebihan. “Maka sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.” Surah Al-Baqarah ayat 185. Menunjukkan bahwa umat Muslim diperbolehkan berbuka dengan yang manis. Namun, perlu diingat bahwa syariat Islam juga menekankan pada kebiasaan hidup sehat dan mengimbangi makanan yang manis dan sehat dan bergizi. Hadis Nabi Muhammad SAW menyatakan, “Sesungguhnya Allah menyukai hamba-Nya yang sehat, dan juga suka orang yang menyukai makanan.” Sebaiknya tidak berlebihan mengonsumsi makanan manis. Dari perspektif kesehatan, makanan yang manis, terutama yang mengandung gula sederhana dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Oleh karena itu, sebaiknya saat berbuka puasa memilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat tinggi, seperti sayuran dan buah-buahan. Selain mengonsumsi air, pilihan lainnya adalah karbohidrat sederhana. Jenis karbohidrat ini terbukti mengembalikan energi dengan cepat. Salah satu sumber karbohidrat sederhana adalah gula. Sesuai prinsip gizi seimbang, kamu dapat mengkonsumsi GGL(gula, garam, lemak), konsumsi gula yang disarankan adalah 4 sendok makan atau 50 gram. Karbohidrat dan serat tinggi dapat meningkatkan kadar gula darah secara perlahan-lahan dan memberikan energi yang stabil untuk tubuh selama puasa. Makanan manis seperti kue, permen, buah-buahan dapat dijadikan camilan, namun disarankan untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsinya. Sementara dari perspektif kesehatan, sebaiknya memilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat tinggi, serta tidak terlalu berlebihan dalam mengonsumsi makanan yang manis-manis. Dalam kesimpulannya, dari perspektif syariat Islam, berbuka puasa dengan makanan yang manis diperbolehkan, namun secara ilmiah harus diimbangi dengan makanan yang sehat dan bergizi. Demikian materi berbuka puasa yang dapat kami sampaikan, bila ada kekurangan dalam penulisan kata mohon maaf sebesar-besarnya. Jangan lupa ikuti terus website kami agar tidak ketinggalan materi-materi menarik lainnya. binaihsan.or.id – campusdigital.id

Hukum Buka Puasa dengan yang Manis Read More »

Pengertian Zakat

Pengertian zakat adalah ibadah yang ada dalam rukun Islam. Bagi setiap muslim yang mapan atau mampu secara finansial, dia wajib membayar zakat kepada mereka yang membutuhkan. Dalam Al-Qur’an, Zakat disebutkan berkali-kali. Lalu apa itu yang dimaksud dengan zakat? Apa saja jenis zakat dan prinsipnya?, dan Apa saja hukum dan syarat membayar zakat? serta apa saja hikmah membayar zakat?  Untuk mempelajari lebih lanjut tentang zakat, lihat artikel di bawah ini.  Pengertian Zakat Zakat adalah kewajiban bagi umat Muslim yang mampu untuk menyisihkan sebagian dari harta kekayaannya untuk diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan, seperti fakir miskin, janda, anak yatim, dan sebagainya. Secara harfiah, zakat berarti “pembersihan” atau “peningkatan”, yang dalam konteks agama Islam, berarti membersihkan harta dari sifat-sifat yang negatif dan meningkatkan nilai spiritual seseorang melalui berbagi dengan sesama. Zakat adalah salah satu dari lima rukun Islam dan menjadi salah satu kewajiban bagi setiap Muslim yang memiliki harta yang mencapai nisab (jumlah tertentu) dan telah mencapai masa haul (setahun sekali). Hukum Zakat Hukum zakat dalam agama Islam ialah fardhu atau wajib, yang artinya harus dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu. Hukum zakat ini berdasarkan pada ayat Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 177, yang menyatakan bahwa “Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. Dan zakat itu adalah suatu kewajiban yang ditentukan oleh Allah bagi orang-orang yang memiliki harta.” Jenis-Jenis Zakat Zakat dibagi ke dalam dua bagian, yaitu zakat harta benda (zakat mal) dan zakat badan (zakat fitrah), Berikut pengertiannya: Jenis zakat yang paling umum adalah zakat maal atau zakat harta. Zakat Maal adalah zakat yang dikenakan pada harta kekayaan atau harta benda yang dimiliki oleh seorang muslim yang telah mencapai nisab (batas minimal harta yang harus dipenuhi agar wajib membayar zakat) dan telah mencapai haul (sudah melewati satu tahun hijriyah). Zakat fitrah ialah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap orang Muslim pada saat hari raya Idul Fitri sebagai tanda syukur atas nikmat Allah SWT yang diberikan selama bulan Ramadan. Zakat fitrah biasanya dalam bentuk makanan pokok seperti beras atau gandum.  Besarnya zakat fitrah per orang adalah satu sha’ atau setara dengan 3,5 liter atau sekitar 2,5 kg bahan makanan pokok.  Baca Juga: Amalan Zakat Fitrah Syarat Melakukan Zakat Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk menjadikan seseorang wajib membayar zakat. Berikut adalah syarat-syarat tersebut: Hikmah Melakukan Zakat Melakukan zakat memiliki beberapa hikmah yang sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim. Beberapa hikmah melakukan zakat adalah: Dengan melakukan zakat, seseorang dapat memperoleh berbagai hikmah tersebut. Selain itu, melakukan zakat juga merupakan salah satu bentuk ibadah dan pengabdian kepada Allah SWT.

Pengertian Zakat Read More »