Santri

8 Manfaat dan Keistimewaan Sholat Tasbih Menurut Hadits

binaihsan.or.id– Shalat tasbih adalah salah satu shalat sunnah yang dilakukan dengan cara membaca tasbih pada setiap gerakan shalat. Berikut adalah beberapa manfaat dan keistimewaan shalat sunnah tasbih: Mendapatkan pahala yang besar Dalam hadis, disebutkan bahwa shalat tasbih merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW dan akan mendapatkan pahala yang besar bagi yang melakukannya. Membersihkan hati dari dosa-dosa Shalat tasbih memiliki keistimewaan dalam membersihkan hati dari dosa-dosa. Dalam hadis, disebutkan bahwa shalat tasbih dapat menghapus dosa-dosa besar dan kecil, serta dapat membuat hati menjadi bersih dan tenang. Menjaga kekhusyukan dalam shalat Shalat tasbih membantu menjaga kekhusyukan dalam shalat karena pada setiap gerakan shalat, kita harus membaca tasbih sebanyak empat kali. Hal ini dapat membantu kita untuk lebih fokus dan khusyuk dalam beribadah. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan Dengan melaksanakan shalat tasbih secara rutin, kita dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Hal ini karena shalat tasbih mengajarkan kita untuk selalu mengingat Allah dan memperbanyak ibadah. Menjaga kesehatan Shalat tasbih juga memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan, terutama pada bagian bahu, lengan, dan punggung. Hal ini karena gerakan shalat tasbih melibatkan gerakan tubuh yang dapat membantu melancarkan peredaran darah. Mengurangi kecemasan dan stres Melakukan shalat tasbih secara rutin juga dapat membantu mengurangi kecemasan dan stres. Hal ini karena shalat tasbih dapat memberikan ketenangan dan kedamaian pada hati. Meningkatkan kebahagiaan Shalat tasbih juga dapat meningkatkan kebahagiaan karena dengan melakukan ibadah kepada Allah SWT, kita merasa lebih tenang dan bahagia. Menambah keberkahan dalam hidup Dalam hadis, disebutkan bahwa shalat tasbih memiliki keberkahan yang besar. Dengan melaksanakan shalat tasbih, kita dapat memperoleh keberkahan dalam hidup kita, baik dalam urusan dunia maupun akhirat. Itulah beberapa manfaat dan keistimewaan shalat tasbih. Oleh karena itu, hendaknya kita senantiasa melaksanakan shalat tasbih secara rutin sebagai salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT dan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup kita. Baca juga : Tauhid–binaihsan.or.id

8 Manfaat dan Keistimewaan Sholat Tasbih Menurut Hadits Read More »

Adab dalam menuntut ilmu

Secara umum, adab dalam menuntut ilmu dapat diartikan sebagai kesopanan dan tata krama yang harus diikuti oleh individu dalam kehidupan bermasyarakat. Adab sangat penting dalam membentuk kepribadian individu yang baik dan berbudaya, serta menjaga harmoni dalam kehidupan sosial. Menuntut ilmu adalah salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap muslim. Islam memandang bahwa ilmu pengetahuan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia, baik untuk kepentingan dunia maupun akhirat. Oleh karena itu, menuntut ilmu merupakan sebuah amalan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Adab dalam menuntut ilmu adalah suatu kumpulan nilai-nilai etika dan tata krama yang harus dipahami dan dijunjung tinggi oleh setiap individu yang ingin menuntut ilmu. Adab adab ini mencakup beberapa aspek seperti: Niat yang benar Menuntut ilmu haruslah dilakukan dengan niat yang ikhlas semata-mata karena ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan bukan untuk mencari popularitas atau keuntungan material. Tawadhu Sifat tawadhu atau rendah hati juga sangat penting dalam menuntut ilmu. Kita harus selalu bersikap rendah hati dan bersedia untuk belajar dari siapa saja tanpa pandang bulu. Sabar Proses belajar membutuhkan waktu dan kesabaran yang cukup, oleh karena itu kita harus bersabar dalam menempuh proses belajar yang mungkin terkadang sulit atau membutuhkan waktu yang cukup lama. Bertanya dengan sopan Jangan pernah malu untuk bertanya apabila kita tidak paham terhadap suatu hal yang sedang kita pelajari. Namun, kita juga harus menjaga etika dalam bertanya dan selalu mengucapkan kata-kata yang sopan. Mencari guru yang benar Dalam menuntut ilmu, kita juga harus mencari guru yang benar atau ulama yang telah berpengalaman dalam bidang yang kita pelajari. Hal ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang benar dan tidak keliru dalam memahami ajaran Islam. Memprioritaskan ilmu yang bermanfaat Dalam menuntut ilmu, kita juga harus memprioritaskan ilmu yang bermanfaat bagi kita dan lingkungan sekitar. Ilmu yang bermanfaat akan lebih baik daripada ilmu yang hanya bersifat akademis semata. Menerapkan ilmu yang dipelajari Menuntut ilmu haruslah diikuti dengan penerapan ilmu yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, penerapan ilmu dalam kehidupan sehari-hari adalah tujuan utama dalam menuntut ilmu. Dalam rangka menuntut ilmu dengan baik, selain memahami adab adab tersebut, seseorang juga harus berusaha untuk meningkatkan kemampuan belajar dan mengasah keterampilan dalam proses belajar. Hal ini dapat dilakukan dengan memperbanyak membaca buku, mencari referensi dari sumber-sumber terpercaya, serta terus berlatih dalam mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari.

Adab dalam menuntut ilmu Read More »

BUKA BERSAMA BULAN SUCI RAMADHAN

Ada budaya yang biasa dipraktikkan oleh umat Muslim di Indonesia selama bulan Ramadan, yaitu buka bersama. Umumnya, bukber adalah tradisi mengundang kerabat, rekan kerja, atau kalangan lain untuk berbuka puasa bersama di tempat para tamu menyediakan hidangan buka puasa. Tidak hanya itu, bukber juga bisa dilakukan bersama anggota keluarga. Hal ini karena waktu berbuka puasa adalah waktu yang sangat baik untuk mempererat hubungan antara orang tua dan anak-anak. Terlepas dari perbedaan budaya dalam memandang bukber, ada baiknya  mencoba mempelajari berbagai hal baik yang ada di dalamnya. Manfaat Buka Puasa Bersama Berbuka puasa bersama adalah dengan mengajak orang lain, baik satu orang atau lebih, untuk berbuka dengan makanan yang disediakan oleh pengundang. Artinya, pengundang memberikan makanan kepada orang yang sedang berpuasa. Dalam hal ini, banyak manfaat yang dijanjikan kepada pelakunya. Dia mendapat pahala karena menghidangkan makanan bagi orang yang sedang berpuasa. Melansir dari Islam NU, Imam Al-Baghawi dalam tafsirnya menyampaikan satu hadis yang cukup panjang tentang hal ini. Sebagian kutipan hadis tersebut menuturkan:  Dari Sa’id bin Musayab dari Salman ia berkata: Rasulullah SAW berkhotbah kepada kami di hari terakhir bulan Sya’ban. Beliau bersabda, “… Barangsiapa yang memberi buka puasa kepada orang yang berpuasa di bulan Ramadan, maka hal itu menjadi ampunan bagi dosa-dosanya dan pembebasan dirinya dari api neraka. Baginya pahala seperti pahalanya orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi sedikitpun pahala puasa orang yang diberi buka tersebut.” Orang-orang berkata, “Ya Rasulullah, tidak setiap kami dapat memberi buka puasa kepada orang yang berpuasa.” Rasulullah bersabda, “Allah akan memberikan pahala yang demikian ini kepada orang memberi buka puasa kepada orang yang berpuasa meskipun hanya dengan susu encer, sepotong kurma, atau seteguk air. Dan barang siapa yang mengenyangkan orang yang berpuasa maka Allah akan memberinya minum dari telagaku di mana setelahnya ia tak akan haus sampai masuk ke dalam surga…” (Al-Husain bin Mas’ud Al-Baghawi, Tafsir Ma’alimut Tanzil [Kairo: Darul Alamiyah, 2016], jil. 1, hal. 196 – 197). Hadis di atas menunjukkan bahwa hanya dengan memberi seteguk air untuk berbuka puasa, maka pelakunya akan mendapat kebaikan yang begitu besar. Adapun, mengundang orang untuk berbuka bersama juga berarti mengundang orang untuk menjadi tamu di rumahnya. Itu artinya pengundang juga akan mendapatkan banyak kebaikan dari amalan menjamu tamu atau dliyafah.

BUKA BERSAMA BULAN SUCI RAMADHAN Read More »