Santri

Pentingnya Menanamkan Nilai Tauhid

APA ITU ILMU TAUHID? Ilmu tauhid sangat penting dalam Islam karena merupakan dasar dari keyakinan dan iman seorang muslim. Tauhid adalah keyakinan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang layak disembah dan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah SWT. Oleh karena itu, sebagai orang tua atau wali, pentingnya untuk memperhatikan pentingnya menanamkan ilmu tauhid pada anak sejak dini agar mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang kuat secara rohani dan memiliki pemahaman yang baik tentang agama Islam. Dalam artikel ini, akan membahas pentingnya ilmu tauhid secara singkat dan mudah dipahami, bukan hanya pentingnya ilmu tauhid melainkan adab ketika belajar ilmu tauhid, dibaca sampai selesai yaa! Pentingnya menanamkan ilmu tauhid pada anak adalah sebagai berikut: Membentuk karakter yang baik Dengan menanamkan ilmu tauhid pada anak, khususnya orang tua dan guru dapat mengajarkan nilai-nilai kebaikan seperti kejujuran, kesabaran, tolong-menolong, dan lain-lain. Hal ini dapat membantu anak untuk berperilaku baik dan bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya. Membantu anak meraih kebahagiaan Anak akan merasa tenang dan aman dalam menjalani kehidupannya serta belajar untuk berserah diri( tawakal) dan berdoa kepada Tuhan ketika menghadapi masalah atau kesulitan dalam hidupnya. Menjaga keseimbangan hidup Si anak akan memahami dan menerima bahwa segala sesuatu berasal dari Tuhan serta lebih mudah untuk bersyukur dengan apa yang dimilikinya. Berikut ini adalah beberapa adab yang sebaiknya diperhatikan ketika belajar ilmu tauhid: APA JADINYA JIKA BELAJAR ILMU TAUHID DENGAN GURU YANG SALAH? Oleh karena itu, sangat penting bagi anak untuk belajar ilmu tauhid dengan guru yang benar-benar kompeten dan terpercaya, yang memiliki pengetahuan yang tepat dan cara mengajarkan yang baik. Di Era yang serba digital ini, semoga bermanfaat bagi insan insan yang membaca artikel ini, Wassalam. Baca Juga : Berdzikir Setelah Sholat Fardu Baca Juga : Manfaat Sedekah Dalam Islam

Pentingnya Menanamkan Nilai Tauhid Read More »

Puasa sunah Rasulullah

Tahukah kamu apa saja amalan puasa sunah yang tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi Muhammad SAW? Seperti yang kita ketahui bersama, dalam ajaran Islam banyak sekali anjuran-anjuran tentang puasa sunnah. Bahkan Nabi Muhammad SAW memberikan beberapa anjuran agar kita tidak boleh meninggalkan puasa sunnah meskipun itu hukum sunnah. Pasalnya, sebagian orang berpikir, mengapa harus melakukannya, bukankah itu perintah sunnah? Salah satu alasan mengapa ada anjuran untuk melaksanakan amalan sunnah, amalan tersebut seringkali memiliki prioritas yang buruk, namun ternyata mengabaikan keutamaan ini sangat mahal. Salah satu manfaat yang akan kita dapatkan saat berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah adalah Allah akan mengampuni dosa-dosa kita yang telah lalu dan yang akan datang selama 1 tahun. Oleh karena itu, tidak heran jika Nabi Muhammad menganjurkan umatnya untuk melakukan beberapa amalan puasa sunnah.  Rasulullah SAW melakukan berbagai jenis puasa selama hidupnya, termasuk di antaranya: demikian informasi yang bisa saya sampaikan tentang puasa sunah yang sering di lakukan rasulullah

Puasa sunah Rasulullah Read More »

MENGAJI DITEMPAT TERBUKA

Ditemui di lokasi kegiatan pada Minggu (2/5/2021) malam, Pengasuh Ponpes Nurul Hidayah Al Mubarokah Nur Rohman menjelaskan, kegiatan rutin ponpes yang berdiri sejak 2005 ini diadakan setiap tahun. Prosesi pengajian tersebut diawali dengan berbuka puasa bersama di ponpes, selanjutnya para santri melakukan kirab dari ponpes menuju tempat terbuka. Dari 250 santri, sebanyak 30 santri mengikuti kegiatan khataman Al-Qur’an dan berbuka puasa tersebut. Satu santri mengaji satu juz, sehingga dalam semalam akan terselesaikan 30 juz. “Supaya menggugah, mengingat anak-anak ini, zaman dahulu sebelum ada listrik masuk juga begini ini suasana untuk mengajinya,” terangnya. Nur Rohman mengatakan, sebelum pandemi Covid-19 kegiatan tidak hanya diikuti para santrinya, namun juga diikuti masyarakat sekitar. Khataman Al-Qur’an di lapangan terbuka tersebut agar menambah konsentrasi santri saat mengaji. “Kalau sudah di alam terbuka begini, keadaan juga nyaman, bacanya juga sangat menyentuh ke hati, untuk hadir hati ini ke hadirat keridaan Allah,” ungkap Nur Rohman. Terpisah, salah seorang santriwati, Inayaturohmah, mengaku senang dengan kegiatan khataman Al-Qur’an yang sudah tiga kali diikutinya. Meski demikian, ia masih merasakan kesulitan dalam membaca Al-Qur’an, karena senthir yang menerangi pada saat mengaji di lapangan terbuka terkadang tertiup angin. “Kita lebih bisa khusyuk dan bisa mengikuti pelajaran Baginda Nabi (Muhammad) zaman dahulu,” terang Inayaturohmah. Usai mengaji satu juz, santriwan Muhammad Syafirul Hidayat mengaku lebih khusyuk pada kegiatan yang sering diikuti setiap tahunnya.

MENGAJI DITEMPAT TERBUKA Read More »