Rafli Fathur Rohman

Pengertian Zakat

Pengertian zakat adalah ibadah yang ada dalam rukun Islam. Bagi setiap muslim yang mapan atau mampu secara finansial, dia wajib membayar zakat kepada mereka yang membutuhkan. Dalam Al-Qur’an, Zakat disebutkan berkali-kali. Lalu apa itu yang dimaksud dengan zakat? Apa saja jenis zakat dan prinsipnya?, dan Apa saja hukum dan syarat membayar zakat? serta apa saja hikmah membayar zakat?  Untuk mempelajari lebih lanjut tentang zakat, lihat artikel di bawah ini.  Pengertian Zakat Zakat adalah kewajiban bagi umat Muslim yang mampu untuk menyisihkan sebagian dari harta kekayaannya untuk diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan, seperti fakir miskin, janda, anak yatim, dan sebagainya. Secara harfiah, zakat berarti “pembersihan” atau “peningkatan”, yang dalam konteks agama Islam, berarti membersihkan harta dari sifat-sifat yang negatif dan meningkatkan nilai spiritual seseorang melalui berbagi dengan sesama. Zakat adalah salah satu dari lima rukun Islam dan menjadi salah satu kewajiban bagi setiap Muslim yang memiliki harta yang mencapai nisab (jumlah tertentu) dan telah mencapai masa haul (setahun sekali). Hukum Zakat Hukum zakat dalam agama Islam ialah fardhu atau wajib, yang artinya harus dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu. Hukum zakat ini berdasarkan pada ayat Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 177, yang menyatakan bahwa “Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. Dan zakat itu adalah suatu kewajiban yang ditentukan oleh Allah bagi orang-orang yang memiliki harta.” Jenis-Jenis Zakat Zakat dibagi ke dalam dua bagian, yaitu zakat harta benda (zakat mal) dan zakat badan (zakat fitrah), Berikut pengertiannya: Jenis zakat yang paling umum adalah zakat maal atau zakat harta. Zakat Maal adalah zakat yang dikenakan pada harta kekayaan atau harta benda yang dimiliki oleh seorang muslim yang telah mencapai nisab (batas minimal harta yang harus dipenuhi agar wajib membayar zakat) dan telah mencapai haul (sudah melewati satu tahun hijriyah). Zakat fitrah ialah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap orang Muslim pada saat hari raya Idul Fitri sebagai tanda syukur atas nikmat Allah SWT yang diberikan selama bulan Ramadan. Zakat fitrah biasanya dalam bentuk makanan pokok seperti beras atau gandum.  Besarnya zakat fitrah per orang adalah satu sha’ atau setara dengan 3,5 liter atau sekitar 2,5 kg bahan makanan pokok.  Baca Juga: Amalan Zakat Fitrah Syarat Melakukan Zakat Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk menjadikan seseorang wajib membayar zakat. Berikut adalah syarat-syarat tersebut: Hikmah Melakukan Zakat Melakukan zakat memiliki beberapa hikmah yang sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim. Beberapa hikmah melakukan zakat adalah: Dengan melakukan zakat, seseorang dapat memperoleh berbagai hikmah tersebut. Selain itu, melakukan zakat juga merupakan salah satu bentuk ibadah dan pengabdian kepada Allah SWT.

Pengertian Zakat Read More »

Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar

Pengertian Lailatul Qadar Pengertian Lailatul Qadar ialah malam yang sangat istimewa dalam agama Islam. Malam Lailatul Qadar diyakini sebagai malam yang penuh berkah dan kemuliaan, serta merupakan malam yang sangat diberkahi oleh Allah SWT. Dan Malam Lailatul Qadar juga disebut sebagai “Malam Kemuliaan” juga “Malam Keberkahan”. Lailatul Qadar jatuh pada malam terakhir dari 10 hari terakhir bulan Ramadan. Meskipun tanggal pasti jatuhnya Lailatul Qadar tidak diketahui secara pasti, namun umat Islam sering menganggap bahwa Lailatul Qadar jatuh pada tanggal ganjil pada 10 malam terakhir bulan Ramadan, yaitu pada tanggal 21, 23, 25, 27, atau 29. Keistimewaan Malam Lailatul Qadar Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa dalam agama Islam. Berikut adalah beberapa keistimewaan Lailatul Qadar: Pahala yang diperoleh pada malam Lailatul Qadar dikatakan lebih besar dari seribu bulan atau lebih dari 83 tahun. Oleh karena itu, menjalankan ibadah pada malam Lailatul Qadar akan memberikan pahala yang sangat besar bagi umat Muslim. Malam Lailatul Qadar juga disebut sebagai malam keberkahan karena pada malam itu, Allah SWT menentukan takdir manusia untuk setahun ke depan. Oleh karena itu, umat Muslim memohon ampun, rahmat, dan keberkahan dari Allah SWT pada malam Lailatul Qadar. Lailatul Qadar juga merupakan malam di mana dosa-dosa seseorang dapat diampuni oleh Allah SWT. Oleh karena itu, pada malam itu umat Muslim sering melakukan ibadah dengan penuh kesungguhan untuk memohon pengampunan dosa-dosa mereka. Lailatul Qadar juga merupakan malam di mana Al-Quran turun kepada Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, pada malam itu umat Muslim sering membaca Al-Quran dengan penuh khusyuk dan merenungkan maknanya. Lailatul Qadar juga merupakan malam yang sangat mulia di mata Allah SWT. Oleh karena itu, pada malam itu umat Muslim sering melakukan amalan-amalan kebaikan seperti shalat, membaca Al-Quran, bersedekah, dan berdoa dengan penuh kesungguhan. Tanda Malam Lailatul Qadar Tanda terjadinya malam Lailatul Qadar tidak diketahui secara pasti, namun ada beberapa tanda yang sering disebutkan oleh para ulama dan hadis sebagai petunjuk terjadinya malam Lailatul Qadar. Berikut adalah beberapa tanda tersebut: Namun, penting untuk diingat bahwa tanda-tanda di atas tidak bersifat pasti dan hanya menjadi petunjuk atau tanda yang mungkin terjadi pada malam Lailatul Qadar Baca Juga: Keutamaan Puasa Ramadhan

Malam Lailatul Qadar Read More »

Amalan di Bulan Ramadhan

Ada banyak amalan yang bisa dilakukan selama bulan Ramadhan untuk mendapatkan pahala dan mendekatkan diri pada Allah SWT. Banyak yang menyebut bulan ramadhan adalah bulan yang mulia karena mengandung banyak kemuliaan, salah satunya adalah setiap amal kebaikan akan dibalas berkali-kali lipat.  Beberapa amalan yang bisa dilakukan selama bulan Ramadhan antara lain: Puasa Puasa adalah ibadah yang dilakukan oleh umat Islam dengan menahan diri dari makan, minum, dari terbit fajar hingga terbenam matahari, selama sebulan penuh pada bulan Ramadan. Selain menahan diri dari hal-hal yang diharamkan, puasa juga mengajarkan untuk menahan diri dari perilaku yang buruk dan meningkatkan kesabaran, ketekunan, serta ketaqwaan kepada Allah SWT Shalat Tarawih Shalat Tarawih adalah shalat sunnah yang dilakukan setelah shalat Isya selama bulan Ramadhan. Meskipun shalat Tarawih tidak wajib, namun shalat ini sangat dianjurkan bagi umat Islam, karena selain meningkatkan pahala, juga bisa menjadi sarana untuk meningkatkan kesalehan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Membaca Al-Quran Selama bulan Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk membaca Al-Quran sebanyak mungkin. Banyak orang yang menyelesaikan membaca seluruh Al-Quran (khatam) selama bulan Ramadhan. Sedekah: Selama bulan Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk memberikan sedekah kepada orang yang membutuhkan. Sedekah bisa diberikan dalam bentuk uang, makanan, atau barang lain yang dibutuhkan. Beri’tikaf Beriktikaf adalah amalan yang dilakukan dengan mengisolasi diri di masjid atau tempat lain untuk beribadah selama beberapa hari. Beriktikaf biasanya dilakukan pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan. Meningkatkan Ibadah: Selama bulan Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadahnya, seperti melakukan shalat sunnah, membaca Al-Quran, dan berdoa lebih sering. Membuat Target Ibadah Umat Islam bisa membuat target ibadah yang ingin dicapai selama bulan Ramadhan, seperti menyelesaikan membaca Al-Quran, memberikan sedekah secara teratur, atau beriktikaf. Membantu Orang Lain Selama bulan Ramadhan, umat Islam juga bisa membantu orang lain, seperti mengunjungi orang sakit, membantu orang yang membutuhkan, atau memberikan makanan kepada orang yang tidak mampu. Semoga amalan-amalan di atas bisa membantu umat Islam mendapatkan keberkahan dan ampunan selama bulan Ramadhan. Baca Juga: Hal Yang Dilarang Saat Bulan Puasa

Amalan di Bulan Ramadhan Read More »