Puasa sunah Rasulullah

Tahukah kamu apa saja amalan puasa sunah yang tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi Muhammad SAW?

Seperti yang kita ketahui bersama, dalam ajaran Islam banyak sekali anjuran-anjuran tentang puasa sunnah. Bahkan Nabi Muhammad SAW memberikan beberapa anjuran agar kita tidak boleh meninggalkan puasa sunnah meskipun itu hukum sunnah.

Pasalnya, sebagian orang berpikir, mengapa harus melakukannya, bukankah itu perintah sunnah? Salah satu alasan mengapa ada anjuran untuk melaksanakan amalan sunnah, amalan tersebut seringkali memiliki prioritas yang buruk, namun ternyata mengabaikan keutamaan ini sangat mahal. Salah satu manfaat yang akan kita dapatkan saat berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah adalah Allah akan mengampuni dosa-dosa kita yang telah lalu dan yang akan datang selama 1 tahun.

Oleh karena itu, tidak heran jika Nabi Muhammad menganjurkan umatnya untuk melakukan beberapa amalan puasa sunnah

Rasulullah SAW melakukan berbagai jenis puasa selama hidupnya, termasuk di antaranya:

  1. Puasa Wajib adalah puasa yang ditetapkan oleh Allah SWT dalam Al-Quran dan Sunnah, dan wajib dilakukan oleh setiap Muslim dewasa yang mampu. Puasa wajib yang dilakukan oleh Rasulullah SAW adalah puasa Ramadhan, yang wajib dilakukan setiap tahun pada bulan Ramadhan.
  2. Puasa sunnah adalah puasa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW sebagai tindakan ibadah yang dianjurkan dan tidak wajib dilakukan. Beberapa puasa sunnah yang sering dilakukan oleh Rasulullah SAW antara lain:
  • Puasa Senin dan Kamis
  • Puasa Ayyamul Bidh (puasa tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah)
  • Puasa Daud (puasa sehari-sehari)
  • Puasa Syawal (6 hari setelah selesai berpuasa Ramadhan)
  • Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)
  1. Puasa Nabi Daud AS adalah puasa yang dilakukan Rasulullah SAW selama setengah hari atau satu hari penuh dengan sela-sela waktu makan dan tidur. Puasa ini dilakukan sebagai bentuk pengendalian diri dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
  2. Puasa Asyura Puasa Asyura adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 10 Muharram sebagai bentuk perayaan kemenangan Nabi Musa AS dan Bani Israel atas Fir’aun. Puasa ini juga dilakukan sebagai bentuk pengampunan dosa dan mendapatkan rahmat Allah SWT.
  3. puasa rajab adalah puasa yang dilakukan pada bulan Rajab sebagai bentuk ibadah dan persiapan diri menyambut bulan Ramadhan. Puasa ini tidak wajib dilakukan, tetapi sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

demikian informasi yang bisa saya sampaikan tentang puasa sunah yang sering di lakukan rasulullah

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *