Pentingnya Menanamkan Nilai Tauhid

APA ITU ILMU TAUHID?

Lafadz Allah

Dalam artikel ini, akan membahas pentingnya ilmu tauhid secara singkat dan mudah dipahami, bukan hanya pentingnya ilmu tauhid melainkan adab ketika belajar ilmu tauhid, dibaca sampai selesai yaa!

Pentingnya menanamkan ilmu tauhid pada anak adalah sebagai berikut:

Membentuk karakter yang baik

Dengan menanamkan ilmu tauhid pada anak, khususnya orang tua dan guru dapat mengajarkan nilai-nilai kebaikan seperti kejujuran, kesabaran, tolong-menolong, dan lain-lain. Hal ini dapat membantu anak untuk berperilaku baik dan bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya.

Membantu anak meraih kebahagiaan

Anak akan merasa tenang dan aman dalam menjalani kehidupannya serta belajar untuk berserah diri( tawakal) dan berdoa kepada Tuhan ketika menghadapi masalah atau kesulitan dalam hidupnya.

Menjaga keseimbangan hidup

Si anak akan memahami dan menerima bahwa segala sesuatu berasal dari Tuhan serta lebih mudah untuk bersyukur dengan apa yang dimilikinya.

Berikut ini adalah beberapa adab yang sebaiknya diperhatikan ketika belajar ilmu tauhid:
  1. Niatkan belajar ilmu tauhid karena ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT
  2. Bersihkan hati dan niatkan dengan tulus ikhlas tanpa ada niat lain.
  3. Mulailah belajar ilmu tauhid dengan merendahkan diri dan bersikap rendah hati, serta meminta bimbingan dari para ulama yang lebih berpengalaman.
  4. Hindari perdebatan yang tidak sehat dan berusaha untuk mencari pemahaman yang lebih baik dan benar dari ilmu tauhid.
  5. Berpegang teguh pada ajaran-ajaran yang sudah ditetapkan dalam agama Islam.
  6. Tidak mudah percaya dengan informasi atau pandangan yang belum jelas sumber dan kebenarannya.
  7. Bersabarlah dalam belajar ilmu tauhid karena terkadang membutuhkan waktu yang lama untuk memahami dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
  8. Memperhatikan adab-adab sopan santun dan etika yang baik dalam pergaulan.

APA JADINYA JIKA BELAJAR ILMU TAUHID DENGAN GURU YANG SALAH?
  1. Anak dapat memahami konsep tauhid yang salah dan sesat
  2. Anak dapat terpengaruh oleh ajaran yang ekstrem
  3. Anak dapat kehilangan motivasi dalam belajar agama
  4. Anak dapat kehilangan rasa hormat terhadap ajaran agama

Di Era yang serba digital ini, semoga bermanfaat bagi insan insan yang membaca artikel ini,

Wassalam.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *